PROBOLINGGO - KH Moh Hefny Mahfudz, salah satu keluarga Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, menuturkan perihal akhlak Rasulullah SAW. Kata beliau Rasulullah pernah dilakukan walimatul tasmiyah juga pada hari ketujuh setelah dilahirkan.
"Kakek Rasulullah melakukan walimah Nabi Muhammad SAW, " terangnya.
Baca juga:
Pergilah Anakku, Busur T’lah Dilepas
|
Malaikat Sayyahih mencatat nama yang ada Muhammad, karena nama ini merupakan doa dan dengan nama ini akan bisa membersamakan orang yang punya nama yang ada Muhammadnya dengan nabi Muhammad di surga.
Rasulullah SAW, katanya, tidak pernah membalas apabila ada orang yang mencacinya. Tapi yang menjawab adalah Allah SWT.
Suatu ketika Rasulullah dicaci maki oleh orang jahiliah dengan sebutan gila. Namun Rasulullah tidak pernah membalasnya, tapi Allah membalas dengan firman-Nya, yakni "Muhammad tidak gila, tapi ia adalah rasul yang diutus oleh-Ku."
Menurut Kiai Hefny, Rasulullah juga sangat kasihan kepada anak yang yatim.
"Beliau sayang dengan orang yang mengurus anak yatim nanti di surga, " katanya.
Nabi Muhammad pernah bertemu dengan anak yang memakai baju lusuh. Kemudian Rasulullah bertanya kepada anak tersebut, mengapa engkau memakai baju lusuh ini? Anak itu menjawab tidak punya uang untuk membelinya. Rasulullah bertanya lagi, Kemana bapakmu? Anak itu menjawab bahwa bapaknya sedang diajak Nabi Muhammad berperang dan wafat dalam peperangan.
Baca juga:
Setya Kita Pancasila Disambut Kepala BNPT
|
Rasulullah lantas bersabda, maukah kamu memiliki bapak dan ibu baru? Anak itu menjawab, "iya".
Ternyata yang menjadi bapak dan ibunya adalah Rasulullah dan Siti Aisyah. Dan selanjutnya anak itu dibelikan baju.
Abu Jahal pernah melempari Rasulullah dengan kotoran unta. Tapi Nabi Muhammad tidak pernah membalasnya.
Bahkan jika ada orang yang berbuat dzalim kepadanya, ia tidak pernah membalas dengan hal serupa, tapi dibalas dengan kebaikan.
"Karena akhlaknya yang sangat baik dan halus. Allah memujinya, " tegasnya.